Featured

0 Jurusan Kuliah Paling Prospek Untuk 3-5 Tahun ke Depan







1. Sampai saat ini bidang perminyakan masih akan menjadi primadona karena gajinya yang menggiurkan.Pembukaan lapangan baru di Cepu dan Ujung pangkah serta lapangan gas besar di perairan Natuna menjanjikan lapangan kerja yang besar untuk jurusan Perminyakan, Geologi dan Geofisika (Fisika MIPA konsentrasi Fisika Bumi). Jangan lupa, jurusan2 itu masih sangat sedikit. Sementara kebutuhan banyak. Mau anda lulusan Minyak ITB, Trisakti atau UPN ‘V’ Yogya, anda akan tetap dibutuhkan. Jangan takut tidak dapat kerjaan. Untuk Geologi dan Geofisika peluang lebih besar lagi. Geologis Indonesia saat ini sedang diburu untuk mengisi kekosongan di Timur Tengah.Mengapa?? Sejak isu teroris muncul, ekspatriat dari Barat tidak berani lagi kerja di TimTeng. Alhasil mereka kekurangan Drilling engineer. Nah, berhubung track record geologis Indonesia cukup hebat, mereka mengalihkan pandangan ke indonesia. Permintaan sangat besar. Gaji?? jangan tanya, kerja 15 tahun mungkin sudah cukup untuk membiayai pensiun anda.
Pembukaan lapangan batubara juga membuat peluang lulusan pertambangan ckup besar. Hanya saja, lulusan tambang cukup besar sekitr 2000 setiap tahun. Anda harus masuk 4 tambang pilihan yaitu Teknik Tambang ITB, Unsri, Trisakti, dan UPN ‘V’ Yogya untuk sedikit memberi kepastian masa depan. Setahu saya, Tambang ITB 50% sudah dipesan sebelum lulus (data tempo 2007, komentar dari pak rektor itb). Dan ini beneran. Di UPN Yogya, jika anda 5 besar lulusan terbaik di Minyak dan tambang,kerjaan sudah menanti (tapi ya tetep harus berusaha, ini cuma data dari beberapa alumninya upn). Sekali lagi, kebutuhan banyak lulusan sedikit. Cuma, kuliahnya berat banget. Di Geologi UGM ospeknya 1 semester lamanya. Tiap sabtu sore disuruh lari muter fakultas berkali-kali. Kuliah lapangan naik gunung dan ke pantai Tertarik??

2. Proyek pembangunan jalan tol ribuan kilo yang dicanangkan pemerintah membuat bidang konstruksi berprospek cerah. Selain itu pembangunan tentu makin cepat dengan lancarnya transportasi. Catat : Teknik Sipil masih sangat prospektus!! Hanya saja yang perlu diingat, penghasilan di kontraktor tidak terlalu besar. Setara dengan PNS golongan 4A.

3. Telekomunikasi. Dijamin, bidang Telkom sangat prospek sampai 10 tahun mendatang. Baik untuk Vendor maupun operator. Pertimbangkan baik-baik untuk masuk Teknik Elektro konsentrasi Telekomunikasi. Elektro telekomunikasi terbaik masih dipegang STT Telkom dan ITB. UI, UGM dan ITS juga cukup bagus.

4. Pemerintah mecanangkan percepatan rasio kelistrikan dengan membangun PLTU yang total berkapasitas sekitar 10000 MW sampai 5 tahun mendatang. jika 1 PLTU berkapasitas 300 MW maka dibutuhkan 30 engineer pembangkitan maka akan ada lowongan untuk sekitar 1000 engineer pembangkitan dari jurusan Teknik Elektro konsentrasi Power, Teknik Fisika dan Teknik Mesin. Gaji besar. Sangat prospek!!

5. PLTU bukan cuma operasi tapi juga konstruksi. Kerjaan lagi buat Elektro, Teknik Fisika dan Teknik Mesin. Teknik kimia juga terlibat.

6. Pengembangan Energi Terbarukan butuh banyak insinyur.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) : Teknik Sipil
PLT Mikrohidro : Teknik Sipil, Teknik Fisika
PLT Matahari, Angin : Teknk Fisika dan Teknik Mesin
PLT Biodiesel dan Bioethanol : Teknologi Pertanian, Teknik Kimia
PLT Panas Bumi : All engineering
Ingat bidang energi : Gaji besar !!

7. Teknologi Informasi. Jelas, kita butuh orang IT baik Fasilkom, IF atau yang ekuivalen. Tenang, lapangan kerjanya tidak akan pernah habis. Terlebih lagi, kesempatan nyari proyek cukup besar. Contohnya sebagai web developer. Banyak instansi yang mulai peduli membuat web. Rate cukup tinggi, di Jogja rate untuk pembuatan web full sekitar 2,5 juta sampai 3 juta. Ini belum ditambah maintanance. Peluang lebih besar jika anda menguasai Linux, karena sekarang banyak instansi beralih ke Linux. Tips, terus update kemampuan. Yang sangat prospek saat ini dot net developer.

8. Petrokimia. Teknik Kimia masih terus berjaya. Yang recommended, UGM, ITB, UI, UNDIP, dan ITS.

9. Teknik Nuklir. Ingat, PLTN segera dibangun.

10. Bidang kedokteran
Bidang ini tidak pernah sepi lapangan kerja. Bukan cuma Kedokteran Umum tapi juga keperawatan dan kebidanan. setiap tahun untuk Arab Saudi saja dibutuhkan 2000 perawat Indonesia. Tapi masih sulit dipenuhi. Ini peluang yang bagus. Kebidanan?? Jangan salah, saya justru sangat merekomendasikan jurusan ini. Setahu saya, tidak ada Bidan yang tidak kaya alias lebih dari cukup. prospek jelas bagus.

11. Jurusan-jurusan desain (Diskomvis, Interior, dll)
Dijamin prospeknya bagus banget. Teman-teman saya yang masih kuliah aja udah pada dapet kerjaan…
Ingat, terbaik masih di UK Petra Surabaya dan ISI Jogja. Tapi kabarnya ITB mulai menyusul…

12. Kartografi dan penginderaan jauh
Jangan meremehkan jurusan ini, diam-diam jurusan ini punya prospek sangat bagus

13. Teknik Industri dan Teknologi Industri Pertanian. Kedua jurusan ini sebenarnya mirip. Kurikulum juga hampir sama. Keduanya masih sangat bagus prospeknya. Tapi sekali lagi, mereka bukan bagian exact engineering. Sangat bagus jika kemampuan komunikasi dan bahasa anda latih sebaik mungkin jika anda masuk jurusan ini. Kemampuan teknis tidak banyak dibutuhkan (maksudnya engineering ability). Beberapa perusahaan yang engineering banget dan tidak jualan produk jarang yang mencari lulusan industrial technology. Kakak saya yang kerja di perusahaan gas & minyak mengatakan kalo semua teknik bisa masuk ke pershaan tersebut kecuali industri dan arsitek.Jadi, kalo mau masuk jurusan ini. Segera latih kemampuan komunikasi. Pas kuliah, kalau mau berkarir di perusahaan, arahkan pandangan ke perusahaan-perusahaan consumer goods macam Unilever dll. Jangan yang engineering macam tambang dan konstruksi. Peluang tetap ada tapi tak sebesar di consumer goods, dealer (Astra, sun motor dll). Sense of design juga penting untuk dilatih. Karena selain bagian produksi dan marketing,tata letak pabrik juga sering menjadi bagian kerjaan teknik industri.

Sumber: Tumblr-nya Azhar Basyir (DKM 22 '2012)
Read more

0 Argumentasi Intelektual Al ibn Abi Thalib Taklukkan Kaisar Romawi

Dirwayatkan dari himpunan buku bertajuk Saluni Qobla Antafqiduni, susunan Muhammad Ridha Al-Hakimi (Muassasah Al-A’lami, Beirut, 1399 Hijriah) bahwa seorang Kaisar Romawi begitu antusias untuk mengetahui tetang kedalaman ilmu Islam.

Sang Kaisar lalu menulis surat kepada seorang kalifah di jazirah Arabia, seperti disebutkan oleh Ibnu Musayyib dari Kaisar Bani Al-Asfar kepada kalifah pemerintahan Islam di Jazirah Arabia. Aku ingin bertanya kepada Anda mengenai sejumlah pertanyaan pokok yang mengusikku selama ini. Maka beritahukanlah kepadaku mengenai hal-hal itu, yakni :

Apa sesuatu yang tidak Allah ketahui ? Apa sesuatu yang tidak Allah miliki ? Apa sesuatu yang semuanya “mulut” ? Apa sesuatu yang semuanya “kaki” ? Apa sesutu yang semuanya “mata”? Apa pula sesuatu yang semuanya merupakan “sayap” ?

Beritahukan kepadaku tentang seseorang yang tidak memiliki kerabat, mengenai empat makhluk hidup yang tidak pernah berada dalam rahim, juga tentang sesuatu yang bernapas tetapi tidak bernyawa. Apa pula yang diteriakkan “terompet” Naqus di hari kiamat, tentang sesuatu yang hanya sekali terbang mengenai pohon yang menaungi setiap pengendara disaat berpergian selama seratus tahun, yakni suatu perjalanan yang tidak pernah ditempuh dunia.

Ya kalifah, jelaskan pula tentang tempat yang tidak pernah disinari cahaya matahari kecuali sehari saja. Terangkan pula tentang sebuah pohon yang tumbuh tanpa air, mengenai sesuatu yang menyerupai penghuni syurga-jika ia makan dan minum, ia tidak membuang hajat air besar atau kecil.

Jelaskanlah pula klaifah Allah SWT., jika engkau benar utusan-Nya, tentang sesuatu yang mirip dengan meja-meja di syurga dan diatasnya terdapat hidangan-hidangan dimana setidap hidangan memiliki warna-warna yang tidak saling bercampur. Coba pula terangkan kepadaku mengenai sesuatu yang keluar dari bauh Apel dan mirip dengan bidadari di syurga yang konon tiada pernah berubah. Jelaskan pula mengenai kenikmatan di dunia sementara ini yang bisa dirasakan dua orang, namun di hari akhirat hanya untuk satu orang. Jangan lupa Ya kalifah terangkan kepadaku mengenai kunci-kunci syurga.
                                                                          ***


Saat kalifah menerima surat Kaisar Romawi, Beliau memohon agar Sayyidina Ali bin Abi Thalib as untuk menuliskan jawabannya.



Bismillahirahmanirahim..Dengan nama Allah SWT Yang Maha Pengsaih dan Maha Penyayang. Amma Ba’du. Aku (Ali bin Abi Thalib as) telah membaca surat Anda Wahai Raja Romawi dan aku kini membalasnya dengan bantuan Allah SWT. Serta berkat-Nya dan berkah yang selalu menyertaiku dari Nabi Muhammad saw.

Adapun sesuatu yang semuanya yang Allah tidak ketahui adalah keyakinan Anda, wahai Raja Romawi. Bahwa Dia punya punya anak, istri dan sekutu. Ketahuilah wahai Raja, Allah SWT sudah menegaskan dalam Al’Quran di Surat Al-Mu’minun ayat 91 bahwa  Allah SWT tidak punya anak dan tiada Tuhan lain disamping-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. (QS. Al-Ikhlas :3)


Sesuatu yang tidak dimiliki Allah adalah kedzaliman. “Dan tidaklah Tuhan-Mu itu berbuat kedzaliman terhadap hamba-hamba-Nya.” (Q.S Ali-Imran: 182)


Sesuatu yang semuanya mulut adalah api yang melahap segala sesuatu yang dilemparkan kepadanya. Adapun yang semuanya kaki adalah air. Yang semuanya mata adalah matahari. Yang semuanya sayap adalah angin. Yang tidak memiliki kerabat adalah Nabi Adam as, domba Nabi Ibrahim as dan Siti Hawa.


Sementara yang bernapas tanpa nyawa adalah subuh. Allah SWT berfirman, “Demi subuh disaat bernapas.” (QS. At-Takwir:18)
            Teriakan “terompet” Naqus adalah thaqqon, thaqqon, thaqqon-thaqqon, mahlan-mahlan, adhlan-adhlan, sidqan-shidqaon. Sesungguhnya dunia tealh memperdaya dan merayu kita. Dunia berlaku dari abad ke abad. Tidaklah suatu haru pun berlalu melainkan kekuatan fisik kita semakin melemah. Sesungguhnya saat-saat kematian telah memberikan kepada kita, akan akan “pergi dan bermukim”. Kembali ke kebaqaan, yakni jika berkeinginan pulang abadi dengan selamat, aku adalah satu-satunya “petugas penjaga” gerbang kembali kepada Sang Pencipta Allah SWT.”

Perlu engkau ketahui Raja Romawi, setelah Rasulullah saw, akulah (Ali bin Abi Thalib) pemegang ilmu kembali dengan selamat (Syaththariah) kepada-Nya dan sesudahku adalah para penggantiku (menurut silsilah Imammzh Wasilah/Washithah) yang terus gilir bergantian digenggam oleh Wasi yang berhak dan seizin-Nya di setiap zaman hingga Allah SWT memproklamasikan kiamat.

Para Washithah itulah yang sering disebut-sebut oleh Rasulullah saw., bahwa mereka bukanlah termasuk Rasul atau Nabi, namun di sisi Allah SWT merekalah yang di hari akhir nanti cahayanya begitu mencorong gilang-gemilang di antara umat-Ku yang terpilih (Hadis sahih Ghaidir qum).

Hai Kaisar yang terbang hanya sekali adalah (gunung) Thuri Sina. Disaat bani Israil bermaksiat, Allah SWT mengambil sebidang tanah dari thuri sina  dan membuat untuk mereka dua sayap dari cahaya lalu menjatuhkannya di atas mereka. Padahal, perjalanan dari Thuri Sina ke Baitul Maqdis membutuhkan beberapa hari. Sehubungan dengan itu Allah SWT berfirman, “Dan ingatlah ketika kami angkat gunung di atas mereka seakan-akan naungan awan.” (Q.S. Al-Araf:171)

“Tempat yang hanya sekali disinari matahari adalah dasar laut yang terbelah bagi kelapangan jalan Nabi Musa as. Air terbelah dan beridiri menjulang laksana gunung dan dasarnya menjadi kering karena sinar matahari, kemudian air itu kembali seperti semula,” tutur Ali as dalam surat balasannya.

Pohon yang seseorang berjalan dibawahnya selama seratus tahun adalah Pohon Tuba, yakni Sidratul Muntaha di “langit ke tujuh-Nya”. Padanya berakhir amal perbuatan keturunan Nabi Adam as. Ia termasuk dari pohon-pohon surgawi, tiak ada di surga suatu Istana ataupun rumah, melainkan ada padanya satu dari ranting-ranting  pohon tersebut. Yang  serupa dengan itu adalah matahari, sumbernya satu, namun cahayanya berada di setiap tempat, sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.

Mengenai pohon yang tumbuh tanpa air, adalah Pohon yang merupakan mukjizat beliau (Rasulullah saw). Allah SWT berfirman, “Dan kami tumbuhkan untuknya (Rasul saw)  pohon dari Yaqthi(sejenis buah labu).” (Q.S. As-Shaffat: 146)

Adapun yang menyerupai surgawi di dunia fana ini, ya Kaisar Romawi, menurut ilmu kami kaum Mukminin yang berada dalam hidayah-Nya adalah janin dalam perut ibunya. Dia makan dan munum melalui pusar ibundanya, tetapi tidak buang air kecil ataupun buang air besar.

Yang menyerupai warna-warna dalam satu hidangan di surga adalah telur yang didalamnya terdapat dua warna, yaitu putih dan kuning, namun keduanya tidaklah bercampur aduk . yang menyerupai bidadari di surgawi adalah ulat yang keluar dari buah apel dan tidak berubah.


Berkaitan dengan maksud akan sesuatu yang di dunia dimiliki dua orang, sedangkan dalam akhirat cuma berhak dimilki seorang adalah kurma. Di dunia fana ini dimiliki oleh mukmin seperti aku ini adn orang fasik atau kafir sebagaimana adanya engkau, ya Raja Romawi. Namun, di akhirat nanti sebagaimana ketentuan Allah SWT, kurma hanya diberkahkan kepada orang mukmin sebab hanya kaum mukmnin yang boleh masuk surga-Nya sedangkan kaliona (kaum fasik) tidaklah diperkenankan .

Tentang pencarian orang Romawi akan kunci surga, akan kutunjukkan yakni, “Tiada Tuhan selain Allah SWT, dan Muhammad saw adalah Rasulullah.”


Berkenan dengan isi surat balasan Syayidan Ali bin Abi Thalin as ini dikisahkan oleh Ibnu Al-Mussayib, seperti dinukil oleh Muhammad Ridha Al-Hakimi, sang Kaisar Romawi bereaksi dengan berkata, “Penjelasan ini tidaklah akan keluar kecuali dari rumah kenabian yang disuciukan-Nya.”

Kemudian Kaisar Romawi menanyakan siapa gerangan orang yang menuliskan surat balasan untuknya, lalu diperoleh keterangan dari stafnya, bahwa surat balasan itu dituli oleh putra paman Rasulullah saw. Kaisar Romawi pun bergegas menulis surat balasannya yang langsung ditunjukkan kepada sayyidina Ali bin Abi Thalib as.

“Salam atasmu.” Aku telah membaca isi jawabanmu dan aku yaknin, bahwa Anda berasal dari rumah kenabian, sumber kerasulan dan Anda pun adalah seorang pemberani serta berilmu. Aku harap Anda dapat mnjelaskan pendapat Anda tentang roh yang disebutkan Allah dalam kitab lain, yang firman-Nya menyatakan, “Dan mereka bertanya tentang roh. Katakanlah bahwah ruh itu adala urusan Tuhanku.” (Q.S Al-Isra:85)

Kemudian Sayyidina Ali as menjawab tentang kepenasaran Kaisar Romawi. “Dengan permohonan Izin Tuhanku Allah SWT, bahwa roh adalah sesuatu yang maha halus dan pancaran Cahaya Yang Mulia, ciptaan pencipta-Nya dan kekuasaan pembuat-Nya yang tidak ada lagi sesuatu pun Zat Mulia dan Agung serta Mahakuasa selain Dia. Roh itu dikeluarkan dari khazanah-khazanah kerajaan_nya dan ditempatkan di kerajaan-Nya pula. Bag-Nya roh adalah sebab atau asal-usulmu dan roh adalah titipan-Nya. Jika Anda mengambil milikmu dari Allah, Dia akan mengambil milik-Nya dari mu. Wassalam.


Dengan kecerdikan Ali as dengan segala hidayah yang dilimpahkan-Nya hingga seorang ilmuwan Kristini, Geroge Jordac menyimpulkan bahwa Ali’lah satu-satunya dari sahabat Rasulullah  saw yangs ejak dini menyelami lautan kebijkan Islam di bawah bimbingan langsung sang tutor Ilahi, Muhammad saw. Tak ayal lagi, kearifan, kecerdasan, kesalehan, dan keluasan pengetahuannya merupakan refleksi sang penutup zaman, Rasulullah saw.

“Ali bin Abi Thalib adalah subumber pengetahuan yang paling utama. Tak satu pun cabang ilmu pengetahuan di negeri Arab yang tidak di ketyemukan dan dipelopori Ali as, “tutur Geroge Jordac. Tak pelak lagi Kaisar Romawi pun dibuatnya skak mat. Takj hayal jika Ali bin Abi Thalib yang merupakan salah satu sumber ilmu ini selalu mengungkapkan TANYALAH PADAKU SEBELUM ENGKAU BENAR-BENAR KEHILANGAN AKU.
Read more

0 Abu Bakr: Kisah Nyata Sahabat Sejati

Takkan kau temui, takkan kau temui di pelosok dunia manapun, di kolong bumi, di seantero langit, sahabat seperti orang ini. Takkan kau temui, takkan kau temui sahabat macam orang ini, bagaimana tidak? Beliau ini yang membenarkan ketika yang lain tak percaya bahkan menghina Sang Manusia Terbaik, beliau yang banyak keutamaannya, beliau yang paling banyak menyerahkan apa yang dimilikinya demi Allah dan Rasul-Nya, beliau sang sahabat sejati Sang Rasul, beliaulah "The Successor". Inilah beliau, "Yang Berkata Benar", Abu Bakr Ash-Shiddiq.

Kebaikannya telah ditunjukan sebelum memeluk Islam. Ia adalah seorang yang dikenal karena kedermawanannya, seorang pedagang sukses, seorang yang wibawa, berkedudukan tinggi di kaum Quraisy. Beliau terhitung masih saudara Rasulullah SAW., bertemu nasabnya pada kakeknya, Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai.

Beliau memberikan kontribusi yang teramat besar bagi Islam, dari dakwah fardhiyahnya lah orang-orang terbaik seperti Abdurrahman ibn 'Auf, Saad ibn Abi Waqqash, Utsman ibn 'Affan, Zubair ibn Awwam, serta Thalhah ibn Ubaidillah memeluk Islam. Beliau juga dikenal sebagai pembebas para budak, yang paling dikenal tentunya ketika membebaskan Bilan ibn Rabah, ketika ia disiksa di sebuah lapang tandus, serta ditimpa batu besar yang teramat panas terasa, disiksa pula oleh orang-orang Quraisy, terutama Umayyah ibn Khalaf yang acapkali menyiksanya kerana keteguhan imannya. Abu Bakr kemudian menebusnya, kemudian memerdekakannya.

Abu Bakr pula yang menemani Sang Rasul ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah, ia pula mengalami kejadian luar biasa di Gua Tsur saat beristirahat sekaligus berupaya bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy.

Di sana, di dalam gua yang gelap itu, terjadilah peristiwa yang takkan terhapus sejarah, kisah bukti kesetiaan beliau kepada Rasulullah SAW.
Di sana, di dalam gua yang di mulutnya terdapat sarang lelabah, ia sandarkan kepala beliau SAW, diatur agar beliau nyaman, agar beliau tetap dapat beristirahat. Namun, ia lihat ada binatang berbisa keluar dari lubang-lubang kecil di sana, maka ditutuplah lubang itu agar tak keluar dan melukai orang yang berada di sandarannya, tetapi ada satu binatang lagi yang keluar dari lubang kecil lain di gua itu, maka ia tutup rapat dengan anggota tubuhnya yang lain, tersakitilah ia oleh binatang-binatang tersebut, namun -aduhai- beliau bahkan menahan untuk tak berteriak kesakitan demi sang Rasul tetap tertidur di dalam istirahatnya.
Di sana, di dalam gua yang terdapat sarang burung di luarnya, kemudian air mata menetes -sayangnya- membangunkan sang Rasul, terbangunlah, dan beliau SAW melihat sahabatnya yang telah berpeluh keringats serta terlukai. Lalu, terekamlah dalam Al-Quran sebuah ucapan indah yang telinga kita telah akrab mendengarnya, "sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: 'Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.'" (Q.S. At-Taubah [9]: 40)

Kawan, itulah sebaik-baik sahabat dalam dekapan ukhuwah, peristiwa di atas hanyalah peristiwa kecil di antara peristiwa-peristiwa yang menunjukkan keutamaan beliau.

Ia, adalah orang yang Umar ibn Al-Khaththab pun tak bisa mengalahkannya, pernah di sebuah peperangan, Perang Ahzab namanya ketika itu seperti yang diriwayatkan Umar ibn Al-Khaththab, bahwa ketika itu, Ummat Islami di Madinah dikepung dari segala penjuru, baik dari dalam dengan berkhianatnya Yahudi Madinah, juga dari luar dengan kafir Quraisy yang bersekutu dengan kaum-kaum lain yang membenci Islam, membutuhkan banyak pengorbanan baik harta maupun jiwa, maka dianjurkanlah oleh Rasulullah untuk beramal menyumbangkan hartanya. Ketika itu Umar datang membawa hartanya, ketika ditanya oleh Rasulullah tentang apa yang ditinggalkan untuknya dan keluarganya, Umar menjawab bahwa ia meninggalkan separuh hartanya untuknya dan keluarganya. Lalu, tak lama kemudian, datanglah Abu Bakr, dan kita ingat sendiri kisah ini, ketika ditanya tentang apa yang ia tinggalkan untuknya dan keluarganya, maka sebuah kalimat tinggi penuh keimanan terlafazhkan dari lisannya, "Cukup bagiku Allah dan Rasul-Nya." Subhanallah! begitu dahsyatnya beliau, menyumbangkan semuanya demi Islam. Kontribusi yang amat besar.

Dan kini, mari kita mengikuti sebuah kisah tinggi, sebuah perilaku yang lahir dari kepahaman dan kebeningan nurani seorang manusia. Sebuah kisah tinggi itu adalah...


Ketika itu, Sang Nabi menerima wahyu. Wahyu yang menggembirakan semua shahabat. Beliau membacakannya dari atas mimbar, "Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau lihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya Ia adalah Maha Penerima Taubat."

Semua sahabat tersenyum, lega, bahagia, dan penuh syukur. Tapi dari depan mimbar, Abu Bakr tiba-tiba berteriak dengan isak, "Ya Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku! Demi Allah kutebus engkau dengan ayah dan ibuku!" Dan ia terus menangis. Para sahabat terheran-heran yang teramat dahsyat. Mereka menatap tajam dengan mulut yang tanpa disadari setengah menganga. Tapi Rasulullah tersenyum padanya.

"Seorang hamba diminta untuk memilih", beliau Shalallahu 'Alaihi wa Sallam melanjutkan sabda, "Antara perhiasan dunia menurut kehendaknya, atau apa yang ada di sisi Allah. Dan dia memilih apa yang ada di sisi Allah." Tangis Abu Bakr semakin keras. "Demi Allah ya Rasulullah, ayah dan ibu kami sebagai tebusanmu!"
Hingga kata perawi hadits ini, orang-orang bergumam dalam hati, "Lihathal orangtua ini! Rasulullah mengabarkan tentang kemenangan dan seorang hamba yang diberi pilihan, tapi dia berteriak-teriak tak karuan!"

Surat An-Nashr serta segala yang Rasulullah katakan ditangkap secara jelas dan pasti oleh Abu Bakr sebagai satu isyarat, bahwa ajal sang Nabi telah sangat dekat! Maka ia menangis. Maka ia berteriak. Hanya dia. Hanya dia yang mengerti.

Rasulullah masih tersenyum. "Sesungguhnya orang yang paling banyak membela dan melindungiku dengan pergaulan dan hartanya adalah Abu Bakr", kata beliau. "Andaikan aku boleh mengambil kekasih selain Rabbku, niscaya aku akan mengambil Abu Bakr sebagai Khaliil-ku. Tetapi ini adalah persaudaraan Islam dan kasih sayang. Semua pintu yang menuju Masjid harus ditutup, kecuali pintunya Abu Bakr."

                                                                                        ***

"Tiada hari yang lebih bercahaya di Madinah daripada hari ketika Rasulullah datang kepada kami. Dan tidak ada hari yang lebih gelap dan muram daripada saat beliau wafat, ujar Anas ibn Malik.

"Sesungguhnya beberapa orang munafik beranggapan bahwa Rasulullah meninggal dunia!", kata sosok tinggi besar itu. Banyak orang berhimpun di sekililingnya, semua mengenali, orang yang berbuat gaduh ini adalah 'Umar ibn Al Khaththab. "Sesungguhnya beliau tidak wafat!", ia terus berteriak dengan mata merah berkaca-kaca dan berjalan ke sana ke mari. "Sesungguhnya beliau tidak mati!" Beliau hanya pergi menemui Rabbnya seperti Musa yang pergi dari kaumnya selama 40 hari, lalu kembali lagi pada mereka setelah dikira mati! Demi Allah, Rasulullah pasti akan kembali! Maka tangan dan kaki siapapun yang mengatakan beliau telah meninggal harus dipotong!"

'Umar masih terus berteriak-teriak bahkan menghunus pedang ketika Abu Bakr datang dan masuk ke bilik 'Aisyah tempat di mana jasad Sang Nabi terbaring. Disibaknya kain yang menyelubungi tubuh suci itu, dipeluknya Sang Nabi dengan tangis. "Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu...", bisiknya. "Allah tidak akan menghimpun dua kematian bagimu. Kalau ini sudah ditetapkan, engkau memang telah meninggal." Abu Bakr mencium kening Sang Nabi. "Alangkah wanginya engkau di kala hidup, alangkah wangi pula engkau di saat wafat."

'Umar masih mengayun-ayunkan pedang ketika dia keluar. "...Kaki dan tangannya harus dipotong! Dipotong!", teriak 'Umar.

"Duduklah hai 'Umar!", seru Abu Bakr. Tapi 'Umar tak kunjung duduk. Orang-orang, dengan kesadaran penuh mulai mendekati Abu Bakr dan meninggalkan 'Umar. "Barangsiapa menyembah Muhammad, maka sungguh Muhammad telah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah, sesungguhnya Allah hidup kekal!" Abu Bakr lalu membaca ayat yang dibaca Mush'ab ibn 'Umair menjelang syahidnya, saat tubuh yang menghela panji Uhud dibelah-belah dan tersiar kabar bahwa Rasulullah terbunuh.

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (Q.S. Ali Imran [3]: 144)

'Umar jatuh terduduk mendengar ayat ini. Pedangnya lepas berdentang dari genggaman. Dengan gumaman diselingi isak, disimak dan dilafalkannya ayat yang dibaca Abu Bakr. Demikian juga yang lain. Mereka membaca ayat itu. Seolah-olah ayat itu baru saja turun. Seolah-olah mereka tak pernah mendengar ayat ini sebelum Abu Bakr membacakannya.

Maka inilah Abu Bakr. Seorang yang mata batinnya begitu jernih. Dia yang paling berduka, menangis, dan histeris ketika Sang Nabi memberi isyarat tentang dekatnya saat berpisah. Namun, di saat kekasih yang dicintainya itu benar-benar pergi, Abu BAkr menjadi orang yang paling waras, paling tenang, dan paling mententeramkan. Abu Bakr menyelamatkan kaum muslimin dari keterguncangan massal yang bisa berakibat fatal.

                                                                          ***

Maka, kawan, itulah beliau, Abu Bakr Ash-Shiddiq, sebaik-baik sahabat.

Semoga, kita semua mendapat sahabat yang terbaik bagi kita, yang tidak hanya membenarkan, tapi juga mengoreksi kesalahan kita, yang rela berkorban, yang selalu mengingatkan. Dan semoga kita pun menjadi sahabat terbaik baginya.

Dalam Dekapan Ukhuwah, semoga kita mendapatkannya.



- Firman Maulana (DKM Al-Mujtahid 2012) -
Read more

0 Kepemimpinan DKM, Bekal Menuju Sejarah Peradaban Umat

Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung-jawabannya atas kepemimpinannya…
(Hadits, riwayat Bukhari dan Muslim.)


Dunia dewasa ini memiliki para pemimpin, tetapi mereka berada di bawah bayang-bayang para selebritis. Pemimpin dikenal karena prestasi mereka…, sedang kaum selebritis dikenal karena ketenaran mereka. Pemimpin mencerminkan kemungkinan-kemungkinan hakikat manusia, sedang kaum selebritis mencerminkan kemungkinan-kemungkinan pers dan media. Kaum selebritis adalah orang-orang yang membuat berita, tetapi para pemimpin adalah orang-orang yang membuat sejarah.

(Daniel Boorstin, seorang pakar manajemen organisasi, Majalah Parade, 6/8/95)

Selama lebih dari dua puluh tahun, para pakar manajemen dan organisasi secara ilmiah meneliti hakikat kepemimpinan yang selalu berubah. Lima tahun yang lalu, sebagai hasil dari penelitian ini, teridentifikasi karakteristik dan talenta para pemimpin yang mampu membuat sejarah. Mereka adalah orang-orang yang dirujuk orang lain ketika misi harus ditegakkan, membuat terobosan-terobosan, dan mencapai tujuan-tujuan secara tepat waktu dalam anggaran yang terbatas. Mereka ini adalah para pemimpin yang menyelesaikan masalah-masalah saat ini dengan mengoptimalkan potensi manusia melalui kecerdasan dan ketekunan.

Mengidentifikasi dan mengembangkan para pemimpin seperti itu di masa sekarang ini tentu merupakan tantangan besar. Bagi umat Islam, yang mewarisi tradisi Pemimpin besar Muhammad saw, Umar bin Khattab, atau Umar bin Abdul Aziz, zaman para pemimpin besar tampak sudah lewat. Kalau kita melihat Jakarta, dan melihat begitu banyak pemimpin yang menggerakkan bangsa ini, kita akan selalu bertanya mengenai kapasitas masyarakat zaman ini untuk menghasilkan para pemimpin dengan kecerdasan dan ketekunan yang cukup tinggi untuk memenuhi tantangan-tantangan abad ke dua puluh satu. Meskipun ada banyak orang brilian, kita bertanya apakah kita akan dapat menemukan para pemimpin yang mampu menggerakan masyarakat banyak dan memiliki kompleksitas permasalahan, ketingkat kemajuan dan kedewasaan baru.

7 FAKTA KEPEMIMPINAN
 
1. Satu orang dapat membuat perbedaan. Sadarilah sekecil apapun peran antum, antum tetap berharga daris sisi system organisasi. Secara system, Antum adalah komponen dari organisasi itu. Satu komponen dalam sebuah system yg melenceng akan berakibat fatal dan menimbulkan ketidakstabilan dalam system tersebut. Sekecil atau sebesar apapun amanah antum dalam organisasi tetap memiliki nilai yang penting yang tidak bisa diabaikan. Dapat antum bayangkan seandainya dalam rapat strategi perang, Salman Al Farisi menyimpan saja di dalam hati ide pembuatan parit dalam perang Khandak ? mungkin kemanangan dalam sejarah itu tidak akan pernah ada bukan ?

2. Kesuksesan hanya melalui bantuan Allah Swt. Coba renungkan, kesuksesan yang antum raih saat ini merupakan hasil usaha antum sendiri atau ada peran orang lain ? Siapakah yang menggerakkan hati orang tersebut untuk menolong antum ? Kita memang tidak dianjurkan untuk menjadikan kesuksesan sebagai tujuan utama. Sukses itu sendiri hanyalah milik Allah. Karena itu, kita tidak boleh sombong bila mendapatkan kesuksesan.

3. Kiota tidak perlu menjadi manager untuk menjadi pemimpin, namun seorang manager seyogyanya menjadi pemimpin aras apa yang menjadi amanahnya.

4. Bila tahu, kita bisa memimpin dimana saja. Jangan pernah khawatir kehilangan kekuasaan karena pemilik kekuasaan itu hanyalah Allah.

5. Esensi kepemimpinan sangat sederhana. Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada pemimpin dan ada pengikut. Satu waktu satu posisi. Dalam kelompok bila Anda bukan pemimpin, maka Anda adalah pengikut. Demikian pula sebaliknya.

6. Pemimpin itu dijadikan. Lahirnya Negara feudal karena ada asumsi bahwa pemimpin itu dilahirkan Dewa. Bagi kita, pemimpin itu dilahirkan dan dijadikan. Pemimpin itu dijadikan dari sejak orangtuanya bertemu, tumbuh dalam kandungan, mengikuti pendidikan, pelatihan dan mengamlkan ilmu-ilmu kepemimpinan.

7. Kepemimpinan yang baik tidak tergantung pada suasana apapun. Seorang pemimpin harus selalu waspada. Setiap celah dapat menjadi batu sandungan keberlangsungan peran kepemimpinannya. Celah itu dapat berupa kenikmatan, maupun kesulitan-kesulitan.

7 CARA MENUMBUHKAN SEIFAT KEPEMIMPINAN DALAM DIRI SESEORANG
1. Tingkatkan keikhlasan. Tingkatkan keikhlasan diwujudkan dengan meningkatkan keimanan. Bergabunglah bersama-ama orang yang berupaya ikhlas. Ikhlas dalam beramal berarti memberi pengertian bahwa kekuatan hanya milik-Nya dan kita berupaya untuk berada di sisi-Nya.

2. Ambil resiko. Menatap masa depan adalah resiko, termasuk menjalankannya. Waktu akan terus berjalan tanpa menunggu antum. Resiko akan selalu ada sekecil apapun usaha yang antum lakukan. Mengambil resiko artinya antum berani dan menyadari akan bahaya dan tantangan yang akan antum hadapi atas pilihan yang antum lakukan. Resiko bukan dihindari, namun untuk dikelola.

3. Jadilah orang yang inovatif. Perubahan akan terus berjalan tanpa memedulikan antum. Bila ingin yang terdepan maka ciptkanlah perubahan. Inovatif merupakan usaha untuk memberi nilai manfaat yang berbeda dari yang biasanya. Seorang pemimpin itu seorang innovator.

4. Bersedia untuk mengurus atau diatur. Esensi kepemimpinan adalah kesediaan untuk berkorban demi satu tujuan. Pemahaman atas kaidah ini bermuara dari visi dan misi seseorang. Untuk visi yang melebihi ambiasi dirinya, maka sudah selayaknya ia tunduk dan patuh untuk mengurus atau diurus demi tercapainya visi tersebut.

5. Milikilah harapan luhur. Memandang ke langiut berarti menanam harapan. Bila memandang ke bumi, terlihat betapa rendahnya bumi dibandingkan langit. Seorang yang memiliki harapan luhur akan memandang rendah nafsu duniawi dan berusaha meraih bintang dan langit. Pemimpin selalu menatapkan matanya ke arah luasnya harapan langit, bukan pada rendahnya nafsu bumi.

6. Peliharalah sikap postif. Energi itu berubah bentuk, tidak dihilangkan begitu saja. Bila kita menyebarkan energy negative, maka kita akan mendapatkan umpan baalik energy serupa. Alangkah bainya bila kita menyebarkan energy postif, karena itu akan memberi imbas yang baik untuk kita dan orang lain. Pemimpin akan selalu berusaha mengubah energy negative menjadi enegri positif dan mengembangkan energy positif di lingkungan sekitarnya.

7. Memahami kapan menjadi pemimpin dan kapan menjadi pengikut. Seni memimpin menuntut kita untuk siap bersikap sebagai pengikut. Kecerdasan kita untuk berpindah posisi dari pengikut menjadi pemimpin, atau juga sebaliknya menuntut usaha pengenalan lingkungan yang baik. Seorang yang berjiwa pemimpin akan tahu kapan berperilaku sebagai pemimpin dan akpan sebagai pengikut.

Wallahualam bishawab

Selamat menjadi para pemimpin umat ke depan…


- Nugroho Adinegoro (DKM Al-Mujtahid 2004) -
Read more

0 Sudah Cantikkah Jilbabku Hari Ini?

“Mau makan es krim sambil jalan?” Wajah seorang teman berkerut,kurang suka ketika saya menghentikan langkah dan ingin mencicipi sedikit kenikmatan es krim di siang terik pada saat hari libur.
“Iya.” Saya meringis mendapati perasaan tertangkap basah mendera.
“Kalau mau makan,ya kita berhenti dulu.Cari tempat untuk duduk.Kalau sambil jalan mending nggak usah deh.” Dengan tenang dia menambahi.
Tak saya dapati bangku untuk duduk duduk di sekitar situ.Bila memang tetap ingin membeli kemudian mencari tempat duduk,saya pastikan es krim itu akan meleleh habis disengat udara hari itu.Keinginan mengecap lezatnya es krim saya urungkan.

Di lain waktu dalam kesempatan sama(pada saat libur).Asyiknya ngobrol sambil berjalan.Tangan saya bergerak refleks mengambil botol air dan meminumnya menggunakan tangan kiri.
“Sudah memakai jilbab,minum sambil jalan dengan tangan kiri pula!” Dan lagi lagi saya merasa basah kuyup dengan teguran itu.Antara malu karena banyak sekali amalan saya yang masih belepotan,dan bersyukur karena memiliki teman teman yang tak segan menegur sebagai cermin dimana selalu memantau gerak gerik saya agar bisa lebih baik.

Selang beberapa waktu,ada postingan artikel syariah tentang larangan makan dan minum sambil berdiri di bulletin forum kami.Tentu saja sangat bermanfaat,meski hanya contoh kecil dalam keseharian yang terluput dari perhatian kita.

Dari Anas dan Qataidah,Rasullullah SAW bersabda:
Sesunggunya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab:”Itu lebih buruk lagi”.(HR. Muslim dan Tirmidzi)

Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,”Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa,maka hendaknya ia muntahkan!”(HR.Muslim)

Jilbab adalah symbol bagi muslimah.Sebuah tanggungjawab dimana kita dituntut untuk memenuhi kriteria kriteria tertentu sehingga bisa mewakili sebutan yang disematkan bagi penggunanya.Memang tak bisa instant,karena ilmu ilmu yang terpendam di sekitar kita menunggu untuk digali.Tetap istiqomah,terus berusaha mengisi kekosongan hingga kita bisa memuliakan jilbab itu sendiri dalam arti keseluruhan bukan hanya sebuah symbol.

Bila dilihat fenomena sekarang ini,jilbab terkadang hanya sebuah bagian assesoris,keindahan semu dengan mengesampingkan kaidah kaidah yang sesungguhnya.Kepala tertutup rapat,namun baju yang dikenakan membentuk jelas lekuk tubuh.Juga jilbab trendy minimalis alias hanya sampai sebatas leher,tak terjulur menutupi dada,sebagaiman tercantum dalam ayat berikut.

Katakanlah kepada wanita yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang(biasa)nampak daripadanya.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…..(QS.An-Nur;31)

Atau telah berjilbab dengan kaidah yang benar,namun amalan masih butuh banyak perbaikan.Terlepas dari kekurangan yang bertempat dalam kodrati manusia.Adalah kewajiabn kita untuk selalu bertransform menuju kebaikan bukan?

Mengenakan sebuah hijab bagi seorang akhwat adalah sebuah langkah yang patut di puji meski sebenarnya wajib bagi muslimah yang telah akil baliq.Mengingat dampak global pada mode dan pergaulan antara lawan jenis yang semakin rawan,hijab bisa digunakan sebagai pengingat bahwa apa yang terlihat dari lahir,sebuah cermin dari dzahir.Memuliakan fungsi jilbab itu sendiri untuk mengagungkan dan menjaga kaum wanita.

Akhirnya pada sebuah event cukup besar di forum kami,mengharuskan menyeragamkan apa yang kami kenakan.Kebetulan saya bukan tipe orang yang telaten berlama lama di depan kaca untuk berdandan.Dalam hal berjilbab saya merasa nyaman dengan jilbab siap pakai,sekali dikenakan sudah bisa keluar,tanpa harus mengepaskan ini dan itu seperti jilbab kain.Namun kali ini saya memang harus mengenakan jilbab kain,karena jilbab siap pakai saya tak ada yang sewarna dengan ketentuan kostum hari itu.

Tiba di tempat event,seorang teman menegur saya.Dia berkata jilbab saya tak rapi dsb dsb.Padahal saya merasa sudah ok,dan maksimal dengan pengorbanan waktu lebih lama untuk berkaca.Kemudian saya pasrahkan penampilan jilbab saya padanya untuk dirombak kembali.

Setelah beberapa saat,bayangan saya dicermin memang lebih rapi dan manis(menurut saya hehehe).Dan berjanji bahwa lain kali akan lebih teliti.

Itulah gambaran dalam berjilbab.Baik dalam arti harfiah dan sesungguhnya.Terkadang kita memang membutuhkan waktu dan amalan lebih untuk hasil yang memuaskan pula.Sering bercermin(bertafakur) menginstropeksi diri.Tak segan bertanya dan menerima teguran dari orang orang sekitar kita.”Sudah cantikkah jilbabku hari ini…?”

Wallahu'alam Bishawab



Read more

0 Seorang Miskin Membangun Masjid Paling Aneh di Dunia

Bentuknya boleh sederhana, namun jamaah sudah berdatangan dari penjuru desa sebelum waktu shalat masuk

Mungkin kita tak percaya jika tidak melihat faktanya. Seorang yang tidak kaya, bahkan tergolong miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki. Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, yaitu “Shanke Yadem” (Anggap Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Dibalik Masjid yang namanya paling aneh tersebut ada cerita yang sangat menarik dan mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi kita.

Ceritanya begini :

Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istanbul ada seorang yang wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke pasar ia tidak membeli apa-apa. Saat merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu, seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke Yadem” .

Nah, apa yang dia lakukan setelah itu? Uang yang seharusnya digunakan untuk membeli keperluan makanannya itu dimasukkan ke dalan kotak (tromol)… Begitulah yang dia lakukan setiap bulan dan sepanjang tahun. Ia mampu menahan dirinya untuk tidak makan dan belanja kecuali sebatas menjaga kelangsungan hidupnya saja.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afandi konsisten dengan amal dan niatnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya membangun sebuah masjid. Tanpa terasa, akhirnya Khairuddin Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid kecil di daerah tempat tinggalnya. Bentuknyapun sangat sederhana, sebuah pagar persegi empat, ditandai dengan dua menara di sebelah kiri dan kanannya, sedangkan di sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab.

Akhirnya, Khairuddin berhasil mewujudkan cita-ciatanya yang amt mulia itu dan masyarakat di sekitarnyapun keheranan, kok Khairuddin yang miskin itu di dalam dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, yakni membangun sebuah masjid dan berhasil dia wujudkan. Tidak bayak orang yang menyangka bahwa Khairud ternyata orang yang sangat luar biasa dan banyak orang yang kaya yang tidak bisa berbuat kebaikan seperti Khairuddin Afandi.

Setelah masjid tersebut berdiri, masyarakat penasaran apa gerangan yang terjadi pada AKhiruddin Afandi. Mereka bertanya bagaimana ceritana soerang yang miskin bisa membangun masjid. Setelah mereka mendengar cerita yang sangat menakjubkan itu, merekapun sepakat memberi namanya dengan: “Shanke yadem” (Angap Saja Saya Sudah Makan).

Subhanallah! Sekiranya orang-orang kaya dan memiliki penghasilan lebih dari kaum Muslimin di dunia ini berfikir seperti Khairuddin, berapa banyak dana yang akan terkumpul untuk kaum fakir miskin? Berapa banyak masjid, sekolah, rumah sakit dan fasilitas hidup lainnya yang dapat dibangun? Berapa banyak infra struktur yang dapat kita realisasikan, tanpa harus meminjam ke lembaga dan Negara yang memusuhi Islam dan umatnya?

Jamah yang melimpah, tanda keberkahan dan amal sholeh dari harta yang halal dan bersih

Kalaulah kaum Muslimin saat ini memiliki konsep hidup sederhana dan mementingkan kehidupan akhirat dan mengutamakan istana di syurga ketimbang rumah di dunia, seperti yang dimiliki Khairuddin Afandi, pastilah umat ini mampu meninggalkan yang haram dan syubhat dalam hidup mereka. Mereka pasti mampu mengalahkan syahwat duniawi yang menipu itu. Sebagai hasilnya, pastilah negeri-negeri Islam akan berlimpah keberkahan yang Allah bukakan dari langit dari bumi. Kenyataannya adalah sebaliknya.(Q.S. Al-A’raf / 7 : 96) Maka ambil pelajaranlah wahai orang-orang yang menggunakan akal sehatnya!


Note : (FJ)Dari buku “Keajaiban Sejarah Ustmani”, oleh : Ust. Urkhan Mohamad Ali
Read more

0 The Beauty of Giving

Cinta itu indah. Karena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya.

Para pencinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka : memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin, atau bisa juga jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam kebajikan bahwa setiap satu kebajikan yang kita lakukan selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.

Itu juga yang membedakan para pecinta sejati dengan para pencinta palsu. Kalau kamu mencinta seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. la tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. la besar dan berbuah dari sinar cahayamu.

Para pencinta sejati tidak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan mencinta seseorang, mereka segera membuat rencana memberi. Setelah itu mereka bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana-rencana mereka. Setiap satu rencana memberi terealisasi, setiap itu satu bibit cinta muncul bersemi dalam hati orang yang dicintai. Janji menerbitkan harapan. Tapi pemberian melahirkan kepercayaan.

Bukan hanya itu. Rencana memberi yang terus terealisasi menciptakan ketergantungan. Seperti, pohon tergantung dari siraman air dan cahaya matahari. Itu ketergantungan produktif. Ketergantungan yang menghidupkan. Di garis hakikat ini, cinta adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Mereka menciptakan kehidupan bagi orang-orang hidup. Karena itu kehidupan yang mereka bangun seringkali tidak disadari oleh orang-orang yang menikmatinya. Tapi begitu sang pemberi pergi, mereka segera merasakan kehilangan yang menyayat hati. Tiba-tiba ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang.

Barangkali suatu saat kamu tergoda untuk menguji dirimu sendiri. Apakah kamu seorang pencinta sejati atau pencinta palsu. Caranya sederhana. Simak dulu pesan Umar bin Khattab ini: hanya ada satu dari dua perasaan yang mungkin dirasakan oleh setiap orang pada saat pasangan hidupnya wafat : merasa bebas dari beban hidup atau merasa kehilangan tempat bergantung.

Sekarang bertanyalah pada pasangan hidup Anda tanpa dia ketahui. Jika aku mati sekarang, apakah kamu akan merasa bebas dari sebuah beban atau akan merasa kehilangan tempat bergantung? Kalau dia merasa kehilangan, maka dilangit hatinya akan ada mendung pekat yang mungkin menurunkan hujan air mata yang amat deras. Jika tidak, mungkin senyumnya merekah sambil berharap bahwa kepergianmu akan memberinya kesempatan baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik

 - Serial Cinta Ust. Anis Matta -
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© 1432 H/2011 M DKM Al-Mujtahid | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger